PRIVATE EVENT | SURABAYA | INDONESIA | 2024
Sabtu, 3 Februari 2024 lalu, Paulus Setyabudi, seorang arsitek kenamaan yang berbasis di Surabaya, menginisiasi Metamorphosis di Orasis Art Space. Acara ini merupakan acara privat perayaan ulang tahun putrinya, Caecilia Angelica Setyabudi (Angel) yang ketujuh belas tahun.
Metamorphosis mencoba memvisualisasikan proses transformasi yang mendalam; penemuan jati diri yang sejati dan indah. Para tamu yang datang diajak untuk menjelajahi hubungan rumit antara emosi dan kisah-kisah tentang pertumbuhan, ketangguhan, dan penemuan diri, khususnya dari perspektif pribadi kehidupan Angel.



Seribu ekor kupu-kupu buatan dibuat untuk acara ini. Di mana setiap kupu-kupu mewakili sisi pengalaman manusia yang unik dan rumit. Para tamu undangan yang datang disambut oleh dua instalasi kupu-kupu besar yang bertengger di dinding bangunan dan pintu masuk menuju ruang galeri Orasis Art Space. Instalasi dekorasi kupu-kupu berukuran lebih kecil menyusuri jalan dari pintu masuk sampai menuju atria dan berlanjut sampai ke area patio dengan konsep garden of butterfly. Di dalam atria, sebuah instalasi kupu-kupu berukuran paling besar dipamerkan. Semburat cahaya akan nampak dari kupu-kupu paling besar ketika hari mulai gelap. Memasuki ruang galeri, dua sisi dinding dilapisi instalasi LED yang menampilkan visual dari komposisi bentuk-bentuk abstrak dengan beragam warna mulai dari biru, ungu, sampai pink. Di dua sisi lain, kaca cermin melapisi dinding dengan tulisan “METAMORPHOSIS” tertulis di sepanjang dinding cermin.





Desain spasial, visual, dan signage di acara ini dirancang oleh Sciencewerk, sebuah studio desain yang berbasis di Surabaya. Warna biru pastel yang dominan di segala aspek dekorasi dan desain visual yang ada di acara ini selain merupakan pilihan dari Angel sendiri, menurut Daniel Kristianto (Environmental Designer dari Sciecewerk), warna itu cocok dengan citra Angel yang tenang dan elegan.
Bentuk-bentuk abstrak dalam 10-12 klip video yang ditampilkan di dinding LED merupakan perwujudan dari berbagai emosi atau suasana seperti chaos, calm, happiness, moody, sampai gloomy. “Nah, itu masuk juga ke konsep kita yang di awal, transformasi bentuk kupu-kupu, dari setiap journey, setiap umur, setiap kejadian yang terjadi di hidupnya Angel,” jelas Daniel.
Sebagai sebuah studio desain, Sciencewerk tidak ingin terlalu mengotak-ngotakkan dirinya ke dalam suatu medium tertentu akan tetapi ingin bereksplorasi di banyak medium seperti filososfi dari nama mereka sendiri yang berarti sebuah kegiatan ekperimental. Studio yang sebelumnya banyak mengerjakan proyek-proyek branding dan printing, kini sudah mulai merambah ke desain interior dan ekshibisi. Selanjutnya, Daniel mengungkapkan Sciencewerk mungkin akan mulai mengeksplorasi proyek-proyek yang menciptakan produk berbentuk 3D sebagaimana halnya instalasi kupu-kupu di acara ini.“Apapun yang dikerjakan, keyword utama kami adalah storytelling yang kuat dan eksperimental,” ungkap Daniel.
Sedangkan proses instalasi dari desain yang sudah dirancang dikerjakan oleh Agam Decor, WLINE (Stepanus Wijaya), Mientorogo Tjokro, dan ALIGN. Desain tata cahaya dirancang oleh Mario Widagdo. Para tamu undangan yang datang disuguhkan jamuan makan oleh Blue Doors, Surabe, dan Femy’s Cake.
Melalui acara ini pula, Orasis Art Space sebagai penyedia ruang mulai mengupayakan edukasi kepada publik mengenai kemungkinan dibuatnya suatu acara privat yang alih-alih hanya berfokus pada elemen dekorasi semata, bisa memiliki keterkaitan dengan seni dan desain.





Foto oleh: Riko Cahyo Saputro

Leave a comment