Holycow! Restoran dengan Konsep Panen Raya oleh Spacehacks Studio

INTERIOR | EAT AND DRINK | SURABAYA | INDONESIA | 2022

Salah satu cabang terbaru restoran Holycow! di Surabaya telah dibuka di Trans Icon Mall pada Agustus 2022 lalu. Brand steakhouse yang memiliki identitas merek warna merah ini ingin membuat desain restoran mereka kali ini punya konsep yang lebih matang, bukan hanya pengaplikasian warna identitas merek secara gamblang. Pemilik juga ingin desain restoran mereka kali ini dapat mengikut sertakan keadaan sekitar di mana eksisting restoran berada, yaitu dekat dengan hotel berkonsep art noveau.

Spacehacks Studio yang didirikan sejak tahun 2018 oleh David Tan Kayogi sebagai desainer utama dan Dary Haydar Rifqi sebagai manajer proyek mencoba menyelesaikan masalah dan permintaan klien dengan menggunakan konsep panen raya atau “farm-to-table”.

Konsep panen raya ini dibuat dengan dasar agar ketika pengunjung makan di restoran mereka bisa merasakan suasana menyantap hidangan bersama orang-orang terdekat mereka seperti dalam perayaan hasil panen di desa-desa. Akan tetapi, meskipun memiliki konsep panen raya, mereka ingin suasana restoran ini tetap terasa modern karena restoran ini berada di dalam sebuah mal. Dari konsep ini lah warna-warna bumi seperti warna cokelat yang diaplikasikan ke dalam warna dinding, motif kayu pada furnitur, dan teraso bagian atas meja berasal. Dekorasi tanaman kering juga ditambahkan untuk mendukung konsep panen raya ini.

Dinding di area foyer dan bagian belakang sofa dining area dibuat berdasarkan bentuk-bentuk khas gaya art noveau yaitu bentuk-bentuk yang organis tidak seperti gaya art deco yang bentuknya lebih geometris. Untuk menyesuaikan tren desain saat ini, bentuk-bentuk organis dari gaya art noveau tersebut mengalami penyederhanaan agar terasa lebih modern.

Hal yang membuat saya tertarik dengan desain restoran ini pada awalnya adalah desain plafonnya. Desain plafon restoran Holycow! ini memiliki lima perbedaan level dimana bentuk-bentuknya cukup kompleks.

“Awalnya kami ragu untuk memberi treatment plafon karena permintaan klien yang ingin ada lampu gantung di setiap meja,” jelas David Tan Kayogi khawatir desain plafon akan menjadi terlalu ramai nanatinya. “Namun, setelah kami break down dan kami simulasikan desainnya dalam bentuk model 3D, ternyata treatment plafon tetap diperlukan karena plafon eksisting yang cukup tinggi.”

Bentuk lengkungan dan down ceiling di sekeliling plafon area indoor akhirnya dibuat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang lebih intim bagi pengunjung yang datang.

“Selain itu, kami juga menerapkan ketinggian yang berbeda pada plafon dengan bentuk dasar yang sama. Tak lupa, kami juga menambahkan shadow line dan hidden lamp pada plafon sebagai pemanis,” tambah David.

Furnitur-furnitur di restoran ini didesain khusus untuk proyek ini dan diproduksi oleh kontraktor yang dipercaya Spacehacks Studio. David juga menyatakan bahwa mereka senang dengan hasil kerja kontraktor yang mereka pakai sehingga desain plafon yang cukup rumit itu bisa direalisasikan dengan baik.

Restoran Holycow! ini adalah desain food and beverage pertama yang Spacehacks Studio kerjakan. Sebelumnya, Spacehacks Studio lebih banyak mengerjakan proyek-proyek residensial seperti rumah tinggal dan apartemen. Mereka menikmati proses desain dan pembangunan proyek restoran ini karena berbeda dengan proyek residensial, proyek ruang publik seperti restoran dapat menjadi tempat para desainer untuk lebih mengeksplor ide-ide dan konsep desain.

“Kami tidak ingin dikenal sebagai studio yang hanya fokus pada satu tipe bangunan saja. Kami memiliki tujuan untuk mengubah suatu ruang dengan maksimal melalui pendekatan konsep tertentu, sesuai dengan nama kami yakni Spacehacks.

Desain oleh: Spacehacks Studio

Foto oleh: Spacehacks Studio

Leave a comment